EKSTRANEWS.COM- Terkait beredar nya video dikalangan wartawan terkait pelayanan pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, ini penjelasan 
Penjelasan terkait pelayanan di Pelabuhan Bakauheni pada 14 April 2024, sekitar pk 22.00 WIB:
A. *Kronologis*
1. Saat itu para petugas posko membagikan snack dan minuman kepada para pengguna jasa yang sedang mengantri naik kapal sbeagai bentuk ucapan terima kasih karena pengguna jasa tertib menunggu antrian.
2. Pada hari itu, kami mengundang pemusik lokal untuk menghibur para pengguna jasa sejak siang hari juga sebagai bagian dari pelayanan.
3. Saat selesai dengan pembagian untuk 1 batch, petugas posko secara spontan ikut bernyanyi. Saat pengguna jasa melakukan protes, hiburan sudah berhenti. Sesungguhnya, ini merupakan dua kejadian yang tidak bersamaan dan dipastikan bukan penyebab protes.
4. Setelah kami selidiki, kejadian protes dipicu karena ada petugas salah membuka jalur antrian saat pergantian shift. Saat itu juga, pejabat tertinggi operasional AngLeb di Bakauheni, yaitu Senior General Manager -SGM (satu tingkat dibawah direksi), telah menyampaikan permohonan maaf dan menyelesailan permasalaham tersenut. dalam waktu kurang dari 5 menit, masalah tersebut sudah bisa diatasi dan pengguna jasa yang protes sudah bisa naik ke kapal.
B. Pembagian snack dan minuman serta musik adalah bagian dari pelayanan kami kepada pengguna jasa. Pemain musik adalah juga para pemusik Lampung yang kami fasilitasi untuk bisa menyalurkan bakatmya sekaligus menghibur pengguna jasa yg sedang menunggu antrian. Kegiatan serupa sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu.
C. Secara umum penyelenggaraan angleb di Bakauheni berjalan dengan baik.
Shelvy Arifin
Corporate Secretary
PT ASDP Indonesia Ferry
Sebelumnya dari video berdurasi 10 menit yang beredar di kalangan wartawan, sang perekam mengambil viedo jarak jauh dari belakang para petinggi yang asyik berjoget sambil gelak tawa seolah tanpa beban dan masalah. Saat itu, para petinggi asyik berjoget sambil melantunkan lagu Inikah Cinta milik ME Voice. Musiknya pun menggelegar dan terasa nuansa ingar-bingar di santero gedung ASDP setempat.
Para pemudik di areal Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni protes setelah antre lebih dari tiga jam sejak pukul 17.00 WIB Minggu (14/4) dan tak kunjung naik kapal. Sementara sekitar pukul 19.00 ada deretan mobil yang baru masuk dermaga langsung diprioritaskan naik kapal. Sopir dan para penumpang pun langsung turun dari mobil dan merangsek menuju petugas jaga yang sengaja meloloskan mobil yang datang paling akhir.
Protes ini berlangsung tegang hingga saling tarik urat leher. Pemudik tak rela mereka dianaktirikan. Seperti protes seorang perempuan muda kepada tiga petugas.
Protes juga dilakukan sejumlah pemudik lain. Bahkan, mereka mengejar mobil yang sudah mendapatkan akses naik kapal.(red)
.
